Minggu, 31 Oktober 2010
suatu ciri" dan teori , bentuk organisasi
Adapun cirri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama
Unsur - Unsur Organisasi :
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
TEORI ORGANISASI
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan. Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
Evoluasi Teori Organisasi Terdiri atas :
1. Teori Klasik Teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Max Weber (Sosiolog Jerman Teori manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (AmerikaTeori ) administrative (prinsif-prinsif organisasi) oleh Henry Fayol (Prancis).
2. TeoriOrganisasi dan Manajemen Neo Klasik
3. modern Teori
4. teori organisasi dan manajemen jepang
5 Golongan Teori Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo):
Teori organisasi klasik;
Teori organisasi hubungan antar manusia
Teori proses;
Teori perilaku
Teori Sistema.
TIPE DAN BENTUK ORGANISASI
Terdapat beragam jenis struktur organisasi yang bisa didesain. Tulisan dibawah ini akan menggambarkan beberapa jenis struktur, disertai dengan kekuatan serta keterbatasan dari setiap jenis. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang struktur organisasi dan HR management, silakan KLIK DISINI ).
Tipe Struktur Fungsional
Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik. Tipe ini memiliki kelebihan seperti berikut.
• Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
• Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
• Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
• Lingkungan stabil
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Namun tipe fungsional juga memiliki sejumlah keterbatasan, seperti :
• Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
• Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
• Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
• Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Tipe Output-based Structure
Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan.
Kelebihan
• Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan)
• Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills)
• Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah
Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan tidak stabil
• Ukuran organisasi relatif besar
• Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi
Kekurangan
• Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output)
Tipe Struktur Matriks
Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based.
Kelebihan
• Mendorong penggunaan orang secara fleksibel
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki
• Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif
Relevan untuk Situasi:
• Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas
• Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output
Kekurangan
• Berpeluang menumbuhkan role ambiguity
• Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu
• Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.
Process-based Structure
Mendesain struktur berdasar proses inti yang dilakukan oleh organisasi. Tipe ini lebih menekankan pada relasi lateral dibanding relasi vertikal.
Beberapa Ciri Process-based Structure:
• Struktur ini didesain berdasar tiga hingga enam core process yang dimiliki oleh suatu unit/sub unit organisasi. Struktur tidak didasarkan pada fungsi ataupun output, tapi pada proses.
• Fokus pada tugas/aktivitas yang menciptakan value. Tugas/aktivitas disimplifikasikan dengan cara mengeliminasi tugas-tugas yang non-esensial dan mengurangi tangga hirarki.
• Dalam tipe ini, tim bersifat fundamental. Tim yang bersifat otonom bertanggungjawab untuk mendesain rencana dan mengeksekusinya hingga tuntas.
• Anggota tim memiliki multiple skills
Kelebihan
• Menumbuhkan efisiensi dan speed dalam penyelesaian tugas/pekerjaan
• Mengurangi garis pemisah antar departemen
• Meningkatkan kemampuan untuk melihat total wok flow
• Mengembangkan keterlibatan karyawan
• Mengurangi cost karena less overhead structure
Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan organisasi yang selalu berubah
• Memiliki banyak projek yang tidak bersifat rutin
Kekurangan
• Membutuhkan ketrampilan baru untuk mengelola relasi lateral
• Membuka peluang untuk melakukan duplikasi sumber daya dan menciptakan role ambiguity
• Membutuhkan perubahan command-and-control mindset
• Mungkin membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan secara tim
• Berpeluang tidak efektif jika prosesnya salah diidentifikasi
sumber :http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/tipe-atau-bentuk-organisasi/
organisasii
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
1. Suatu subsistem dari lingkungannya yang lebih luas.
2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan.
3. Suatu subsistem teknik, yaitu orang-orang yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan & fasilitas.
4. Suatu subsistem struktural, yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu.
5. Suatu subsistem psikososial, yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
6. Suatu subsistem manajerial yang merencanakan & mengendalikan semua usaha.
secara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama (Burky
dan Perry, 1998).
- Adaptif pada lingkungan eksternal
- Terus-menerus meningkatkan kapabilitas untuk berubah
- Mengembangkan kemampuan belajar secara individual dan kolektif
- Menggunakan hasil belajar untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Rabu, 06 Oktober 2010
Wawancara Toko SJR
Pada tanggal 4 Oktober 2010 kami melakukan wawancara kepada sebuah toko yang bernama Sri Jember Rejeki yang biasa disingkat menjadi toko SJR. Pemilik toko ini bernama Bapak Tedi Darmawan. Namun saat diadakan wawancara Bapak Tedi sedang tidak ada di tempat, jadi kami melakukan wawancara dengan karyawan toko tersebut. Karyawan yang kami wawancarai adalah Ibu Edah (karyawan) dan Mbak Winda ( data Entry). Kami menanyakan mulai dari penginputan data sampai kendala-kendala apa saja yang di alami saat penginputan data tersebut.
Dalam penginputan data, toko ini menggunakan program F-Pos System dan Ms.Exel. Untuk memahami program ini tidak memerlukan waktu yang lama, karena Mbak Winda sendiri di training hanya dalam sehari. Hal ini merupakan tuntutan bagi karyawan yang bertugas sebagai data entry, karena menguasai program ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh karyawan yang bertugas sebagai data entry seperti mbak Winda.
Penyimpanan Data toko SJR
Untuk melakukan komputerisasi database diperlukan perencanaan yang matang dan dibutuhkan jasa konsultasi ahli IT, jadi ketika ada masalah dengan program bisa langsung bertanya kepada ahlinya. Karena tidak sembarangan orang bisa membuka data yang ada.
Toko ini menyimpan datanya secara komputerisasi. Tapi karena toko ini masih baru menggunakan komputer, jadi tidak semua datanya sudah di input ke dalam komputer, masih ada data barang yang belum memiliki barcode. Jadi pada saat transaksi di kasir untuk beberapa barang yang tidak ada barcode akan hanya akan di input namanya.
Laporan penjualan yang akan diserahkan kepada pemiliki toko menggunakan print out yang di kerjakan secara komputerisasi namun masih ada juga yang menggunakan buku yang isinya ditulis manual.
Data toko SJR
- Data pribadi karyawan tetap
- Data stok barang yang masuk
- Data report
- Data gaji karyawan
- Data harga barang
- Data transaksi
Data juga memiliki klasifkasi, yang termasuk klasifikasi data adalah
- Kelompok data tetap. Yang di maksud kelompok data tetap adalah kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
- Kelompok data tak tetap. Yang dimaksud kelompok data tak tetap adalah kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
- Kelompok data yang bertambah menurut waktu. yang di maksud kelompok data yang bertambah menurut waktu adalah merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap.
Dilihat dari penjelasan di atas maka kita dapat mengklasifikasikan data yang ada di toko tersebut.
- Data Pribadi karyawan tetap di toko ini termasuk ke dalam kelompok data tetap. Karena Data pribadi karyawan tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu yang cukup lama. Karena itu data pribadi Karyawan masuk ke dalam kelompok data tetap.
- Data pemasukan stok barang di toko ini termasuk ke dalam kelompok data tak tetap. Karena pemasukan stok akan terus terjadi jika stok barang di toko tinggal sedikit atau habis, bisa satu kali sehari atau bisa juga tiga hari sekali. Hal ini rutin terjadi yang mengakibatkan data pemasukan barang selalu mengalami perubahan. Maka data pemasukan stok barang termasuk ke dalam data tak tetap.
- Data report termasuk ke dalam data tak tetap. Karena report akan selalu mengalami perubahan.
- Data gaji karyawan termasuk ke dalam data tetap. Karenan gaji karyawan sudah ditentukan, mungkin terjadi perubahan tapi dalam kurun waktu yang lama.
- Data harga barang termasuk ke dalam kelompok data tak tetap. Karena harga barang akan berubah dalam kurun waktu tertentu.
- Data transaksi termasuk ke dalam data yang bertambah menurut waktu. Karena jumlah transaksi dalam suatu took selalu berubah setiap detik ataupun menit dan jam.
Adapun klasifikasi data seperti :
- Master file
File yang berisi data yang relative tetap , seperti data pribadi karyawan .
Dalam wawancara kami , program data yang digunakan oleh pemilik toko ini adalah database ms.exel , pada waktu mengalami kesalahan pengimputan harga barang , data tersebut masuk kedalam dump file yaitu file yang digunakan untuk pengamanan, mencatat tentang kegiatan peng-update-tan ,sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
Anggota Kelompok
Nama : Marina Miranti
Npm : 14109262
Nama : Raesita
Npm : 15109441
Keterangan wawancara :
Nama Toko : Sri Jember Rejeki ( SJR)
Alamat : Jl.Kedoya no 3A Rt3/ Rw 2 Pondok Cina Depok 16424
Telepon : (021) 98157164
Fax : (021) 7870957
Narasumber : Edah, Winda
Tanggal wawancara : 4 Oktober 2010