Rabu, 23 Januari 2013

WBS (Work Breakdown Structure) Dalam Penulisan Ilmiah

WBS merupakan kependekan dari Work Breakdown StructureWork Breakdown Structure merupakan proses awal dari project management yang membagi dalam fase-fase project. WBS sangat penting dalam perencanaan project. Dengan WBS kita akan menuliskan tahapan-tahapan project secara mendetail khususnya dalam penulisan ilmiah. Dalam WBS kita akan membuat daftar fase-fase pengerjaan project. Beberapa fase tergantung dari fase sebelumnya, tetapi ada juga beberapa fase yang bisa dikerjakan secara bersama-sama. Dari analisa ini kita bisa memperkirakan kapan project bisa dimulai dan kapan project bisa selesai. Dalam penulisan ilmiah saya dengan membuat sistem informasi penggajian, yang dilakukan pertama kalinya adalah mengetahui tujuan dari sistem yang akan dibuat. kemudian menganalisis dan membuat rancangan sistem dan databasenya. Dalam Penulisan Ilmiah saya, saya menggunakan struktur menu dan Alur sistem dengan menggunakan UML seperti : usecase diagram, activity diagram dan class diagram.
Sebagai contoh  pengerjaan pembuatan aplikasi sistem informasi mempunyai WBS sebagai berikut  
1.  Analisis sistem

                 - Membuat Analisis Sistem Lama dengan menngunakan UML
                 Melakukan analisis terhadap pengolahan data untuk merancang sistem.
2.   Desain Interface

 - Mendisain table
 - Merancang dan membuat database sistem. 
 - Merancang Interface input/output.
 - Membuat desain dengan form VB.net

 - Membuat Implementasi   
3.  Maintence
  Pada tahap ini merupakan kegiatan pemeliharaan atau perawatan sistem. Kegiatan maintenance yang dilakukan seperti updating  yaitu update sistem yang dilakukan untuk menambah item dan untuk menghapus data – data yang sudah tidak diperlukan lagi sehingga dapat menghemat memori komputer. 

Contoh Gambar WBS yang digunakan dalam Penulian lmiah saya 
Dengan menggunakan Struktur Menu





Sumber : http://www.proweb.co.id/articles/general/wbs_work_breakdown_structure.html 
  

Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem

Pentingnya Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan. Dalam sebuah sistem mempunyai 3 property (sifat) yaitu :
  1. Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurspesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan systyang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan .
  2. Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudahbagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
  3. Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangan pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yangefektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
Sebuah sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) adalah seperangkat kebijakan berkaitan dengan keamanan informasi manajemen atau TI resiko terkait. Prinsip yang mengatur di belakang SMKI adalah bahwa organisasi harus merancang, menerapkan dan memelihara seperangkat kebijakan, proses dan sistem untuk mengelola risiko aset informasi perusahaan, sehingga menjamin tingkat risiko yang dapat diterima informasi keamanan. Standar yang digunakan yaitu : ISO/IEC 27001 adalah standar information security yang diterbitkan pada October 2005 oleh International Organization for Standarization dan International Electrotechnical Commission. Standar ini menggantikan BS-77992:2002. mencakup semua jenis organisasi (seperti perusahaan swasta, lembaga pemerintahan, dan lembaga nirlaba). ISO/IEC 27001: 2005 menjelaskan syarat-syarat untuk membuat, menerapkan, melaksanakan, memonitor, menganalisa dan memelihara seta mendokumentasikan Information Security Management System dalam konteks resiko bisnis organisasi keseluruhan.   
Keamanan Sistem Adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. Adapun tujuan dari keamanan sistem, mempunyai 3 fungsi utama yaitu :

  • Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
  • Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
  • Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pengendalian Akses, dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.
  Kontrol Proses Pengembangan Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Yang termasuk dalam proses pengembangan adalah :

  • Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
  • Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS.
  • Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS
  • Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS.
  • Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikanprogram pengujian yang dapat diterima.
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem menjadi lima area :
  1. Struktur organisasional
  2.  Kontrol perpustakaan
  3.  Pemeliharaan peralatan
  4.  Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
  5.  Perencanaan disaster.
        

 sumber : www.bagiilmu.blogspot.com 
  
      


Tugas 3 Pengantar Telematika :-)


  1. Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan telematika dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel (wireless)!
  2. Jelaskan motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika
  3. Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika!
 
Jawaban :
 
  1. Untuk mengetahui berbagai macam ancaman keamanan jaringan dalam pengamanan layanan telematika, perlu mengerti arti dari keamanan komputer itu sendiri. Terdapat cara pengamanan jaringan, diantaranya :
  • Kerahasiaan (confidentiality), dimana file-file tidak disebar luaskan atau dibocorkan kepada user yang tidak seharusnya berhak terhadap file-file tersebut, atau lazim disebut tidak authorize.
  • Integritas (Integrity), bahwa file-file tetap orisinil, tidak diragukan keasliannya, tidak dimodifikasi dalam perjalanannya dari sumber menuju peneriman
  • Ketersediaan (Availability), dimana user yang mempunyai hak akses atau authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun.

   2.  Terdapat beberapa motif gangguan pada telematika, diantaranya :

  • Noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir  dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.
  • Flooding adalah teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis serangan Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang. 
  • Virus adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri. 
  • Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet.  
3. Pengertian Telematika itu sendiri adalah : menurut wikipedia Telematika merupakan singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. 
Beberapa contoh yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh dari telematika.  Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai mencangkup langkah-langkah dari: 
  • Menjalankan sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
  • Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
  • Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi.
  • Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet  . 
sumber : wikipedia