Selasa, 20 Desember 2011

Penulisan Referensi / Daftar Pustaka pada Thesis atau laporan ilmiah lainnya


Pengertian daftar pustaka
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
    sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
    antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
4. Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
a. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
 Nama Pengarang
 Tanggal revisi terakhhir
 Judul Makalah
 Media yang memuat
 URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file
 Tanggal akses
b. Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut:
- Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan
resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
*) Nama majalah online harus ditulis miring
- Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).
*) Judul artikel harus ditulis miring
- Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).
*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring

Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka
Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.
Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang.Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Hermans, B., 2000, Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008 )

Referensi
Hartati, Dwi. ___, Menulis Daftar Pustaka, [pdf], (http://oke.or.id,diakses tanggal 17 September 2008)
Sophia, S. 2002, Petunjuk Sitasi Serta Cantuman daftar Pustaka Bahan Pustaka Online, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor.
Winarko, E. ____, Penulisan Sitasi pada Karya Ilmiah, [pdf], (http://ewinarko.staff.ugm.ac.id/metopen/modul6-daftarpustaka.pdf, diakses tanggal 17 September 2008 )

Penulisan Karya Ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian.
makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, danskripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Tujuan Karya Ilmiah

§         Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya   dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
§         Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
§         Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
§         Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
§         Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Manfaat Karya Ilmiah

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
§                     Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
§                     Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
§                     Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
§                     Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
§                     Memperoleh kepuasan intelektual;
§                     Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan

 

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Bagian Pembuka

§                     Halaman judul.
§                     Halaman pengesahan.
§                     Kata pengantar.
§                     Daftar isi.
Bagian Isi
Pendahuluan

§                     Latar belakang masalah.
§                     Rumusan masalah.
§                     Pembatasan masalah.
§                     Tujuan penelitian.
§                     Manfaat penelitian.
Kajian teori atau tinjauan kepustakaan

§                     Pembahasan teori
§                     Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
§                     Pengajuan hipotesis
Metodologi penelitian

§                     Waktu dan tempat penelitian.
§                     Metode dan rancangan penelitian
§                     Populasi dan sampel.
§                     Instrumen penelitian.
§                     Pengumpulan data dan analisis data.
Hasil Penelitian

§                     Jabaran varibel penelitian.
§                     Hasil penelitian.
§                     Pengajuan hipotesis.
§                     Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
§                     Saran

Bagian penunjang

§                     Daftar pustaka.
§                     Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.

TEKNIK PENULISAN FOOTNOTE


UNTUK BUKU
Unsur yang diperlukan dicantumkan adalah:
1. Nama Pengarang,
2. Judul Buku yang ditulis dengan huruf italic,
3. Jilid,
4. Cetakan,
5. Tempat Penerbit,
6. Nama Penerbit,
7. Tahun diterbitkan, dan
8. Halaman (disingkat h. saja, baik untuk satu halaman maupun beberapa halaman)
    dari mana referensi itu berasal.

Note: Data penerbitan, mulai dari cetakan, tempat penerbit, nama penerbit, dan tahun
          diterbitkan, diletakkan di dalam kurung. Contohnya:
1Muhammad Ibn ‘Abdillah alZarkasyiy, alBurhân fî ‘Ulum alQur’an, Juz
IV (Cet. I; Cairo: Dar Ihya’ alKutub alArabiyah, 1958 M/1377 H), h. 3435.

UNTUK ARTIKEL DALAM SURAT KABAR DAN MAJALAH
Unsur yang perlu dicantumkan adalah:
1. Nama Pengarang/Penulis Artikel (kalau ada),
2. Judul Artikel (di antara tanda kutip),
3. Nama Surat Kabar (huruf italic),
4. Nomor Edisi, Tanggal, dan Halaman.

Note: Jika yang dikutip bukan artikel tetapi berita atau tajuk atau lainnya, maka yang
dicantumkan adalah judul tajuk atau beritanya (di antara tanda kutip), diikuti dengan penjelasan apakah itu tajuk atau berita yang dituliskan di antara kurung siku [ ], diikuti nama surat kabar (huruf italic), nomor terbitan, tanggal, dan halaman.
Contohnya:
2Sayidiman Suryohadiprojo, “Tantangan Mengatasi Berbagai Kesenjangan”,
Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, h. 6.
3”PWI Berlakukan Aturan Baru” [Berita], Republika, No. 346/II, 28 Desember
1994, h. 16.
4Bachrawi Sanusi, “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi,” Panji Masyarakat,
No. 808, 110 Nopember 1994, h. 30.
Teknik Penulisan Referensi http://muliadinur.wordpress.com

UNTUK BUKU YANG MEMUAT ARTIKEL-ARTIKEL DARI BERBAGAI PENGARANG
Bila mengutip buku yang seperti ini, maka perlu diperhatikan artikel yang dikutip, dan siapa pengarangnya.
Unsur yang perlu disebutkan adalah:
1. Nama Penulis Artikel,
2. Judul Artikelnya di antara tanda kutip,
3. Nama Editor Buku (kalau ada) atau Nama Pengarang Artikel Pertama, diikuti istilah et
al. atau dkk. (karena tentu banyak orang yang menyumbangkan artikel),
4. Data Penerbitan, dan
5. Halaman.
Contohnya:
5M. Dawam Rahadjo, “Pendekatan Ilmiah terhadap Fenomena Keagamaan,”
dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (eds.), Metodologi Penelitian Agama
(Cet. II; Yogyakarta: Tiara Wacana, 1990), h. 24.
6Sahiron Syamsuddin, “Hamka’s Political Thougt as Expressed in His Tafsir Al
Azhar,” dalam Sry Mulyati dkk., Islam & Development: A Politico Religious
Response (Montreal, Canada: Permika, 1997), h. 244.





UNTUK ARTIKEL ATAU ENTRI DAN ENSIKLOPEDIA
Unsur yang perlu dicantumkan adalah:
1. Nama Penulis Entri (jika ada),
2. Judul Entri di antara dua tanda kutip,
3. Nama Editor Ensiklopedia (kalau ada),
4. Nama Ensiklopedia (huruf italic),
5. Jilid,
6. Data Penerbitan, dan
7. halaman.
Contohnya:
7Beatrice Edgel, “Conception”, dalam James Hastings (ed.), Encyclopedia of
Religion and Ethics, jilid 3 (New York: Charles Schribner’s Son, 1979), h. 769.
Teknik Penulisan Referensi http://muliadinur.wordpress.com | 4

FOOTNOTE (CATATAN KAKI)


Istilah Catatan Kaki (footnote)
Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang
terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis
sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter)1.
Kegunaan Catatan Kaki (footnote)
1) Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki
    sumber atau reference footnote).
2) Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang
     penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur
     tulisan.
3) Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau
    content footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan katakata: Lihat …,
    Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya.
    Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer.
    Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.

Note: Catatan kaki sebaiknya tidak melebihi sepertiga halaman. Sekiranya halaman tidak
memungkinkan, sebagian dari catatan kaki dapat diletakkan di halaman   berikutnya.
  1. Contoh catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan     yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh
ketukan (dua puluh karakter).

Teknik Penulisan Referensi http://muliadinur.wordpress.com

Sabtu, 10 Desember 2011

Hubungan Sistem Informasi dengan Ilmu Budaya Dasar

Dalam kesehariannya manusia tidak dapat terlepas informasi-informasi yang ada disekitarnya. Mengapa demikian? Karena manusia memiliki panca indera yang berfungsi menerima setiap informasi bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Tak bisa dipungkiri bahwa setiap input yang masuk kedalam panca indera kita dapat menjadi sebuah informasi, entah itu menjadi informasi yang bermanfaat ataupun tidak. Dan bila manusia itu sendiri merasa bahwa informasi itu sangat penting bagi dirinnya maka akan timbul perasaan keingintahuan dan penasaran untuk mendapatkan informasi tersebut sebanyak-banyaknya. Manusia pun akan selalu semakin berkembang bila ia mampu mendapatkan informasi yang sebanyak mungkin ia dapatkan. Selanjutnya informasi yang telah didapat tadi oleh manusia tersebut pada akhirnya bisa merubah cara berfikir, pergaulan, wawasan, kebiasaan, dan bisa merubah pandangan dari niai-nilai yang telah berlaku di masyarakat sekitarnya.

PENGERTIAN SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem)

PENGERTIAN INFORMASI
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi)

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Definisi dari Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau; Sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
(http://willis.comze.com/pengertian_si.html)

Setiap sistem informasi menyajikan tiga gatra pokok: pengumpulan dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data , dan penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan. Suatu sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas lima komponen yang menjadi sub-sistemnya, yaitu pelambangan (encoding) data dan pemprosesan masukan, pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan analisis data, dan penayangan data.
(soil.faperta.ugm.ac.id/tj/1981/1990%20SISTEM%20INFORMASI.pdf)

PENGERTIAN ILMU
Kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm“yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu)

Ilmu yang di sebut sebagai science mempunyai arti the study of the structure and behavior of the physical and natural world and society, especially through observation and experiment. Itu menurut kamus oxford yang jika diterjemahkan menjadi studi tentang struktur dan perilaku dari dunia fisik dan alam dan masyarakat, khususnya melalui pengamatan dan percobaan.Tampaknya kedua pengertian diatas yakni pengertian ilmu dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa inggris memiliki persamaan.
(http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-ilmu.html)

PENGERTIAN BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya)

PENGERTIAN DASAR
Dasar adalah suatu awalan atau permulaan dari semuannya, ilmu dasar berarti ilmu yang di pelajari adalah awal dari sebuah pelajaran dan pelajaran itu akan berkembang yang disebut pengembangan dasar.
(http://intan-berduri.blogspot.com/2010/10/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html)

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Menurut Koentjaraningrat (1980), kata “Kebudayaan” berasal dari kata sanskerta Budhayah, yaitu bentuk jamak dari dari Budhi yang berarti “Budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan “hal – hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya” merupakan perkembangan majemuk dari “budi daya” yang berarti “daya dari budi” sehingga dibedakan antara “budaya” yang berarti “daya dari budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, dengan “kebudayaan” yang berarti hasil dari cipta, karsa dan rasa. Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama saja.Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.Pendek kata kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.
(http://chairulhardiyantomaulana.blogspot.com/2010/02/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html)

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia karena pada ilmu budaya dasar memiliki unsur-unsur dari kebudayaan yaitu:
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
(http://indobudaya.blogspot.com/2007/11/ilmu-budaya-dasar.html)

HUBUNGAN INFORMASI DENGAN ILMU
Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, dan mencakup cara bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali data dan informasi tersebut. Ilmu informasi merupakan dasar dari analisa komunikasi dan basis data. Secara lebih luas, ilmu informasi merupakan bidang interdisipliner yang berkaitan dengan beberapa aspek ilmu komputer, ilmu perpustakaan, dengan bidang kognitif, dan ilmu sosial.
Ilmu Informasi terdiri dari memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mengumpulkan, mengelompokkan, memanipulasi, menyimpan, mengambil dan menyebarkan segala jenis informasi. Beberapa penulis memperlakukan informatika sebagai sinonim untuk informasi ilmu pengetahuan, khususnya berkaitan dengan konsep yang dikembangkan oleh AI Mikhailov dan lainnya penulis Uni Soviet pada pertengahan tahun enam puluhan, yang menunjukkan bahwa informatika adalah sebuah disiplin yang berhubungan dengan studi Ilmiah Informasi. Karena cepat berkembang, interdisipliner sifat informatika, makna yang tepat dari istilah “informatika” sekarang ini sulit untuk dijabarkan.
(http://suryarizaputra.wordpress.com/2010/02/20/sistem-informasi-x-ilmu-budaya-dasar/)

Pengaksesan informasi secara online sangat bermanfaat bagi IPTEK. Dalam IPTEK internet menjadi kebutuhan sehari-harinya. Karena melalui internet maka orang bisa mengetahui ilmu pengetahuan yang kita tidak ketahui menjadi tahu. Kemudian manfaat yang lainnya internet bagi IPTEK, yaitu mempelajari teknologi-teknologi yang berkembang saat ini. Dan juga bisa membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang tugasnya membuat laporan-laporan lainnya. Seperti laporan makalah ekonomi, biologi, kimia, fisika, dan lain-lain. Kalau kita hanya berpatokan dengan buku saja maka kita akan mengalami kerepotan dalam mencarinya. Bukan hanya makalah, laporan penelitian juga bisa seperti jurnal yang hanya bisa didapatkan di internet. Tapi di tiap sekolah di Indonesia khususnya sekolah negeri, pemerintah sudah memasang computer di tiap sekolah plus internet. Agar siswa dan siswi Indonesia tidak menjadi bodoh dalam menggunakan computer dan internetnya. Tapi internet tidak selalu menguntungkan ada juga kerugiannya seperti adanya situs-situs yang tidak wajar untuk ditampilkan di depan public. Kesemua itu dilakukan oleh manusia hanya untuk mencari sensasi. Tapi manusia tidak tau apa yang akan terjadi jikalau anak-anak yang melihatnya. Mereka bisa terpengaruh dan juga bisa menirunya jika mereka suka. Internet tidak selalu menguntungkan ada juga sisi negativenya. Tapi kalau untuk mencari berita-berita atau informasi penting itu sangat berguna sekali. Internet merupakan sarana pendidikan untuk menambah wawasan. IPTEK di Indonesia cukup bagus. Dimana pendidiknya profesional dan berpengalaman. Kesemua itu dilakukan agar Indonesia tidak lagi menjadi negara terbelakang dalam hal pendidikan. Faktor yang menghambat pendidikan di Indonesia adalah kurangnya modal untuk mendirikan dan menyekolahkan orang-orang yang kurang mampu.Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan di seluruh dunia adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi. Tetapi di Indonesia, belum semua pendidikan menggunakan internet. Ada beberapa alasan mengapa di Indonesia belum semua pendidikan menggunakan internet, faktornya adalah :
• Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
• Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak.
• Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
Selain dari dampak positif, internet juga berdampak negatif bagi para pelajar. Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP diikuti oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga (kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Dalam sebuah survey, para pelajar SLTP, SLTA dan SD sebagian besar menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu 3-5 jam/ hari dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain internet. Memang tidak semua pelajar hanya menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Memang diantara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu jumlahnya tidaklah banyak. Game dan chatting bisa membawa effect kecanduan. Dan apabila sudah kecanduan tentu effect sampingnya akan membuat anak menjadi malas belajar, malas mengaji dan setiap ada kesempatan selalu berusaha untuk bermain game dan chatting. Dampak negatif bermain game hampir sama dengan dampak permainan Play Station dimana seseorang yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan bahkan lupa makan, lupa minum dan lupa kalau hari esok masih ada. Begitu juga dengan chatting, para pelajar yang melakukan kegiatan ini menganggap waktu 5 jam sama dengan 10 menit. Dan mereka cenderung memanfaatkan chatting untuk sekedar ngobrol kesana-kemari dengan teman kencannya di internet dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga mengarah kepada pembicaraan yang porno. Effect permainan game dan chatting ini justru lebih berbahaya dari kekhawatiran kita sekitar 5 tahun lalu tentang maraknya situs-situs porno. Karena berdasarkan pengamatan, ternyata situs porno hanya berefek pada euforia dan dalam waktu singkat mereka sudah akan bosan. Namun effect game dan chatting adalah effect candu yang bisa membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang sangat berbahaya bagi dunia pendidikan kita. Beberapa kejadian di Indonesia menunjukan ada kasus perkosaan oleh teman chatting, penipuan oleh teman chatting
(http://intan-berduri.blogspot.com/2010/10/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html)

Tugas Makalah B.indonesia

TUGAS MAKALAH


MAKALAH BAHASA INDONESIA
TEKNOLOGI 4G




Nama Kelompok :
1.      Cony Maulina                   (11109316)
2.      Elis Synthia                       (13109744)
3.      Kiki Rukiyah                     (12109421)
4.      Marina Miranti                  (14109262)
5.      Raesita                              (15109441)
6.      Risa Rosdianawati             (11109387)

Kelas : 3KA10



UNIVERSITAS GUNADARMA
2011



KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “TEKNOLOGI 4G”, yang mana makalah ini disususn bertujuan untuk memenuhi tugas Arsitektur dan Organisasi Komputer dalam menempuh pendidikan di Sekolah Teknologi Ilmu Management Informatika dan Komputer Asia Malang.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbtasan  dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya.




Depok, 9 Desember 2011


Penulis



DAFTAR ISI



Cover…………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
2.1. Artikel…………............................................................................................. 2
2.2. Pendapat para ahli........................................................................................... 3
2.3. Kelebihan dan kekurangan............................................................................. 5
2.3.1. Kelebihan........................................................................................ 5
2.3.2. Kekurangan……............................................................................. 5

BAB III PENUTUP............................................................................................. 6
            3.1. Kesimpulan……………………………………………………….. 6
            3.2. Saran……………………………………………………………… 6
Daftar Pustaka………………………………………………………………… 7




BAB I
PENDAHULUAN

Pekembangan teknologi saat ini bagitu cepat, salah satunya adalah munculnya Teknologi  4G yang merupakan perangkat teknologi komunikasi mobile yang sebentar lagi akan berkompetisi dengan teknologi 3G. Ciri teknologi ini yaitu seluruh jaringannya akan berbasis IP .
Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai manusia hanya bisa mengikutin perkembangan teknologi yang akan terus terjadi di masa yang akan datang, dan mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan teknologi.
Mungkin masih banyak teknologi yang sudah berkembang saat ini. Tapi kami selaku penulis akan mencoba membahas tentang teknologi 4G, agar kita mengetahui apa keunggulan dari teknologi ini di banding dengan teknologi lainnya.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  ARTIKEL 
TEKNOLOGI 4G
Teknologi 4G | Perangkat teknologi komunikasi mobile yang sedang trend saat ini adalah teknologi 3G. namun tahukahanda, bahwa teknologi ini sebentar lagi harus berkompetisi dengan teknologi 4G.

Salah satu ciri khasi teknologi 4G ini adalah seluruh jaringan sudah akanberbasis IP. Teknologi yang dipakai adalah teknologi internet teleponmenggunakan Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP ini dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). SIPmenjadi standar yang ‘open’ sehingga semua SDM di seluruh dunia dapat mengambil‘source code’, dan mengimplementasikannya secara langsung secara gratis. Contoh yang nyata dari implementasi sentral telepon 4G ini adalah VoIP Rakyat.

Bila teknologi ini telah diimplementasikan, maka bukan ponsel-ponsel berbasisGSM dengan fitur 3G yang akan populer. Namun penggunaan laptop-laptop yangtelah dilengkapi wi-fi dan softphone (skype, x-lite, dan sjphone) akan lebihoptimal. Bagi pengguna PDA yang sudah dilengkapi wi-fi, PDA dapat digunakansebagai Pre-4G phone. Softphone yang bisa digunakan untuk PDA jenis ini adalahsjphone untuk PPC. IPAQ versi 69 sudah dapat digunakan untuk keperluan pre-4Gini.

Perangkat-perangkat mobile lain yang mendukung Push-To-Talk dan SIP dapat jugadigunakan untuk keperluan berkomunikasi dengan teknologi Pre-4G ini. Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel ini masihakan berfungsi dengan baik bila penggunannya berkomunikasi dengan menggunakanpiranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan kecepatantransfer mencapai 54 Mbps.

Wimax (IEEE802.16e) adalah teknologi wireless yang akan sangat menunjangpenggunaan teknologi 4G ini. Dengan cakupannya yang luas, Wimax memungkinkanperangkat dibawa dalam keadaan bergerak dengan kecepatan 150-200 km/jam sambilmelakukan transfer data dengan kecepatan 54 Mbps.

Dengan bebasnya frekuensi 2.4GHz yang juga merupakan cakupan operasi wimax,aktivitas operasional Wimax akan menjadi sangat murah. Dengan perangkattersebut, teknologi 3G akan tertinggal. Sehingga kita tidak perlu lagi tergiuriklan 3G. Yang pasti, hal yang perlu kita lakukan adalah mengkonsentrasikandiri pada teknologi 4G yang jelas-jelas opensource. Sehingga bangsa kitaterlepas dari jajahan.

2.2.      Pendapat Para Ahli Tentang Teknologi komunikasi: 
  •   Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. 
  • Jacques Ellul (1967) Suatu teknologi biasanya mempunyai dua aspek yaitu aspek hardware (terdiri dari material atau objek fisik) dan aspek software ).
  • Gary J. Anglin (1991) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. 
  • Yusufhadi Miarso (2004) .mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah (Yusufhadi Miarso, 2004). 
  • Rogers (1986) Teknologi komunikasi adalah peralatan-peralatan keras, struktur organisasi,dan nilai sosial dengan mana individu mengumpulkan, memperoses terjadinya pertukaran informasi dengan individu lain. 
  • Robert I. Mathis dan Jhon H. Jackson (2004) Perkembangan dan evolusi telekomunikasi dan teknologi yang membantu pengiriman informasi yang cepat. Teknologi komunikasi seperti satelit telah menghadirkan televisi dan layanan telepon nirkabel ke desa-desa terpencil di Afrika, India, China, dan Amerika Latin. Pertumbuhan pengunaan internet di seluruh dunia telah menjadikan orang-orang dan perusahaan-perusahan dapat dengan mudah berkomunikasi dan memiliki akses data dalam jumlah yang sangat besar. 
  • Eric Deeson (1991) Kebutuhan manusia di dalam mengambil dan memindahkan, mengolah dan memproses informasi dalam kontek sisial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan bagaimana implikasinya agar dapat menguntungkann secara individual dan masyarakat secara lebih khusus. 
  • Jaques Ellul (1967) Keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki cara efiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. 
  • Iskandar Alisyahbana (1980) cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. 
  • Ely (1982) Teknologi mencakup sistem-sistem komunikasi satelit, kabel interaktif dua arah, komputer dan vidio disk serta vidio cassete. 
  • Richard Weiner (1996) Pemerosesan, pengelolahan dan penyebaran data oleh kombinasi komputer dan telekomunikasi.

2.3.      Kelebihan dan Kekurangan dari  artikel yang berjudul Teknologi 4G
2.3.1.   Kelebihannya adalah :
  • Artikelnya menambah wawasan. 
  • Artikelnya tersusun dengan rapi. 
  • Artikelnya menarik dan mudah dimengerti.
2.3.2.   Kelemahannya adalah : 
    •  Ada pemilihan kata yang tidak sesuai. 
    •   Ada beberapa kesalahan pada penulisan, seperti :
1.            Kurangnya tanda spasi pada kalimat.
2.            Kata-kata asing seharusnya di cetak miring.
3.      Pemberian kutip tunggal (‘) pada suatu kata yang dianggap penting seharusnya menggunakan kutip dua (“).
4.     Session Initiation Protocol (SIP) seharusnya ditulis miring menjadi Session Initiation Protocol (SIP).
5.            Terdapat kalimat yang tidak menggunakan huruf kapital setelah tanda titik.
6.            Adanya pemborosan kata.
7.            Memberi spasi antara kata yang dihubungkan dengan tanda garis miring (/).
8.            Memberi tanda spasi setelah kata yang diberi tanda koma (,).



BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Teknologi berkembang dengan pesat. Kemajuannya sesungguhnya tergantung pada manusia itu sendiri. Seandainya manusia enggan untuk mengembangkan teknologi, tak mungkin ada kemajuan teknologi. Dengan demikian, kesempatan untuk memperoleh kemudahan dan kesejahteraan yang dapat dicapai dengan bantuan teknologi, yang dimanfaatkan dengan cara yang benar.
Seluruh aspek kehidupan seperti bidang sosial, politik, dan ekonomi, telah bersentuhan dengan teknologi. Dalam bidang sosial, teknologi telah mempercepat terjadinya komunikasi dan mampu mempererat hubungan manusia dari berbagai belahan dunia dengan menggunakan perangkat keras seperti.

3.2.      Saran
1.      Pada artikel ini terdapat beberapa kata yang menggunakan  bahasa asing. seharusnya kata dari bahasa asing dicetak miring. Dalam penulisan diusahakan menggunakan bahasa Indonesia, jika tidak ditemukan kata yang susai kita boleh menggunakan kata-kata dari bahasa asing tapi jangan lupa dicetak miring pada kata tersebut atau memberi garis bawah jika kita menggunakan mesin tik.
2.      Lebih teliti lagi dalam pemilihan kata-kata agar pembaca dapat lebih mudah mengerti isi dari artikel yang dibuat dan lebih teliti dalam penggunaan tanda hubung.



DAFTAR  PUSTAKA


infokomputer, Onno W. Purbo